Skinpress Rss

Rabu, 18 Januari 2012

Grepek-Grepek..Yeah!! ----Part II----

0

Lanjut lagi ke tahap selanjutnya, tahap yang selalu gw nantikan, pijat di punggung dan sekitarnya, karena dibagian ini gw sering merasa pegal-pegal, ekspektasi kenikmatan yang gw bayangin pun rupanya berlebihan (lagi), dan tau gak sodare-sodare yaaa rupanyaa standar-standar ajaa, dan gw coba liat si Raja lagi, gw liat dy merem kayaknya menikmatin bener...Beruntungnya kau sobat!

Terus si tukang pijat (masih) dengan tampang tanpa bersalah “Mas Kepalanya mau di pijat juga??” Gw : “Boleh mas” tapi dalem hati berdoa “Semoga otak gw yang sudah sedikit ini tidak berceceran kemana-kemana setelah di grepek”..  Dan setelah itu otak gw masih tetap pada tempatnya,setidaknya begitu -__-" dan tau kah, rasa pijatannya pun biasa-biasa saja..Ekspektasi oh Ekspektasi !! Kemudian, dy nanya lagi “Mauu minuman jahe mas” || gw langsung aja jawab “NGGAK MAS”, dalem hati “Jangan-jangan minuman ini akan membuat saya berhasrat buat di pijat lagi, BELUM PUAS kah anda menGREPEK saya”.. “Okey selesai ujar si tukang pijat tanpa dosa” || Gw “Makasi mas” dalem hati “Terima Kasih akhirnya “penggrepekan” ini BERAKHIR !!” …

Kami pun membayar, yeah kami yang di “GREPEK”, kami yang bayar..Oh kejamnya dunia…Di dalam perjalanan pulang, gw menumpahkan segala penderitaan gw tadi ke temen gw ini, dan tau nggak sodare-sodare, ternyata si Raja juga merasakan hal yang sama...Yess GW GAK SENDIRIAN hahah >:-)… Ternyata apa yang gw rasain gak jau beda dengan apa yang temen gw ini rasain..SAHABAT SEJATI *Tos !!!

Rupanya Si raja merem gw kira dy keenakan,gak tauny dy merem melek nahan sakit jg #keplak….. Dan bagaimana menurut dulur gw yang udah pulang duluan karena udah selesai, ni orang Cuma pijat refleksi kakinya aja, jadi dy cepet selesai, dy bilang emang sakit sih, karena tukang pijatnya juga -cewek- menunjukkan ke-Betina-annya tapi dy sempet “NGOMONG” agar tu tukang pijat jangan terlalu mengeluarkan ke-Betina-annya… Bagian “NGOMONG” ini yang gak sempet gw dan si raja  utarakan kepada tukang pijat ini…Kami sepakat, gak “NGOMONG” karena malu, dan takut di kira cemen, karena kami mikirnya STANDARISASI dunia perpijatan emang begitu…kejadian ini sesuai dengan peribahasa “Malu berkata-kata, maka sakit yang di rasa” *Jleeeb…

Setelah dipikir-pikir, pijatan dulur gw si Ekya ini 200 % lebih enak dari pijatan ni tukang pijat, pijatan dulur gw ini udah enak, GRATIS pula, ini yang paling penting :P….

Okey beginilah cerita hari ini, di Pijat lebih tepatnya di Grepek-grepek buat pertama kalinya, Ini tukang pijat mungkin adalah orang pertama yang menjamah hampir 80 % tubuh gw, dan gw di grepek tanpa “perlawanan”, ternoda sudah, keperjakaan ku d renggut *Lohh.. Yeaaah Gw yang DI-Grepek, Gw yang bayar, di grepek oleh COWOK pulaa #Miriiiis!!
Maksud  hati di grepek-grepek maunya ngilangin pegal-pegal ngerasain enak eh malah anti klimak yeaaahhh Anti Klimaaak !!
  --------------------------------Peng-Grepe-an Berakhir------------------------------------ 

0 komentar:

Posting Komentar