Skinpress Rss

Selasa, 31 Agustus 2010

Angin….

0

Angin…Hanya bisa di rasa takkan bisa dilihat
Angin…Kadang membawa kesejukan, kadang juga membawa hawa panas
Angin…Berlalu namun meninggalkan rasa
Angin…Angin seperti apakah diriku????

Sang Cacing

0

Alkisah di sebuah tempat yang gersang, di atas sebuah pohon besar, satu dari sedikit pohon yg dapat hidup di daerah tersebut , yang tersisa hanya beberapa lagi di daerah tersebut, tinggallah seekor burung nuri yang sedang lapar menunggu mangsa sembari bersantai disarangnya, tak berapa lama dia menunggu, lalu dia melihat seekor cacing yang sedang menggeliat kesusahan menggali lobang di tanah didekat pohon yang menjadi sarangnya, tanpa berpikir panjang lagi dia langsung menukik menuju mangsa yang telah ditunggunya dari tadi, namun sang cacing rupanya tau dan tiba-tiba melihat kearah burung nuri yang siap mencekram tersebut, namun anehnya sang cacing hanya diam bergeming tidak berusaha melarikan diri melainkan menatap burung tersebut tajam tanpa ekspresi, burung nuri yang tinggal sedikit lagi mencekram tubuh sang cacing tersebut tiba-tiba mengurungkan niatnya dan terbang memutar dipenuhi tanda tanya mengapa sang cacing tidak berusaha lari masuk ke dalam lobang yang telah di buatnya namun hanya diam seolah pasrah, seakan naluri alam, naluri untuk bertahan hidupnya telah hilang, sang burung pun menghampiri dan bertanya dengan sang cacing tersebut :
Burung : Haiii cacing mengapa kau hanya diam tanpa tindakan ketika aku datang ingin memangsamu padahal kau melihatku ???
Cacing : Iya aku telah melihatmu bahkan sebelum kau melihatku aku telah
memperhatikan gerak-gerik mata laparmu…
Burung : Lalu mengapa kau tidak menghindariku ???
Cacing : Aku pasrah, aku rela di makan oleh burung yang bersarang di pohon ini agar dia tetap hidup dan bertahan, burung yang sering mengeluarkan kotorannya yang tanpa dia sadar telah menyuburkan tanah hingga pohon ini dapat terus berkembang besar, dan juga kau seringkali tanpa sadar membawa benih-benih atau serbuk-serbuk kehidupan dari pohon ini atau pohon-pohon lain yang kau hinggapi hingga pohon ini bisa hidup dan berkembang hingga membawa kehidupan baru, pohon baru, hingga pohon ini tidak sendrian lagi….
Burung : Ya benar…Lalu apa pedulimu dengan pohon ini???
Cacing : Hahaha…Peduli???bukan hanya peduli namun lebih dari itu, sesuatu yang tidak mungkin q jelaskan dengan kata, sesuatu yang tidak akan kau mengerti…
Burung : Sungguh cacing kau membuatku bingung, sebelum bingung ini menambah lapar di perutku sebaiknya kau jelaskan, apa hubunganmu dengan pohon ini, pohon yang telah menjadi sarangku ini,, pohon yang bahkan hanya diam ketika kau akan kumangsa, berikan jawabanmu, siapa tau jawabanmu menjadikan alasanku untuk tidak membunuhmu????
Cacing : Hahaa…Jawaban??Alasan??justru akulah yang dari tadi memberikan alasan bagimu untuk segera memangsaku…Taukah kau hai burung, aku telah disini jauh sebelum kau membuat sarang disini, jauh sebelum pohon ini serindang dan sekuat ini, hingga bisa bagimu menaruh sarangmu dan mungkin sarang-sarang burung yang lain di rantingnya yang kokoh..Dan akulah yang selama dia masih menjadi sesuatu yang belum layak disebut pohon, karena belum sekuat dan serindang ini, bahkan dia hampir layu, terdampar di daerah yang gersang ini ditinggal hujan yang sangat dia suka…..Akula yang menyuburkan tanahnya, menjilatnya dengan liurku yang bahkan tanpa dia sadar liurku habis dan menjadikan kerongkongan ku kering, dahaga ku tak tertahankan bahkan untuk menelan liurku sendiri ku tak bisa hanya untuk memenuhi asupan airnya ketika musim kemarau sedang melanda dan hujan yang telah lama dia nanti tak kunjung datang.. Aku tidak perduli dengan seberapa diamnya dia, yang aku tahu dia juga selalu ada ketika aku kelaparan, karena aku juga bisa hidup dengan memakan sedikit dari mineral-mineral atau nitrogen yang dihasilkan oleh akarnya namun tak mau berlebih karena ku tak mau dia melihatku mebutuhkannya hingga membebaninya. Terkadang ketika hujan lebat tiba, dan ketika lobang ku yang juga sarangku habis disapu hujan, kemasukan air, dia memberikan perlindungan di balik akarnya tanpa dia sadari dan akupun tak pernah mengungkapnya hanya agar dia tahu bahwa aku membutuhkannya juga, namun aku sangat berterimakasih akan hal itu tanpa dia tahu…Aku juga tanpa sadar dengan tidak sengaja ketika laparku memuncak tak tertahankan, aku dengan bodohnya menyakitinya dengan memakan dedaunanya yang mungkin dapat mengganggu mekanisme sehingga dia bisa merasa lelah dan bosan akan hal itu…
Burung : Heumm…Menarik sekali hubungan kalian….lalu kenapa kau kulihat terus menggali lobang menjauhinya, seolah kau ingin pergi meninggalkannya, mengapa kau tidak tinggal saja di selah akarnya yang telah kuat sembari menikmati mineralnya ?? Kau juga sesekali bisa membantunya agar dia lebih kuat lagi dengan terus membuat tanah nya tumbuh subur????
Cacing : Oh…Aku akan menyuburkan tanah, tapi bukan lagi tanah tumbuhnya, aku akan terus menggali untuk menyuburkan tanah disekitarnya hingga akan ada dan bisa pohon lain untuk hidup di dekatnya, aku tidak perlu lagi meyuburkan tanah tempat tumbuhnya, karena batangnya sudah terlalu kuat, dan liurku takkan dibutuhkannya lagi karena akar-akarnya telah bisa menjangkau air yang jauh di dasar tanah bahkan akupun tak mampu menjangkaunya..Aku akan terus menggali hingga aku tak mampu dan terkubur didalam galianku sendiri…aku tidak perduli dan tidak menyesal setidaknya jasadku akan sedikit menyuburkan tanah disekitarnya, hingga pohon lain dapat hidup dan menemaninya hingga siklus hidupnya berakhir…..
Burung : Apakah kau yakin dia tidak akan layu ketika kau pergi atau bahkan merindukanmu??
Cacing : Hahaa…pertanyaan yang bodoh,,Seperti katamu tadi wahai burung, dia hanya akan diam, dan sama seperti kataku td aku yang tanpa sengaja atau sadar dan kadang tidak bisa makan yang lain, dan melampiaskan dengannya, namun seharusnya dia tahu dan dia tahu namun seakan-akan tidak mau tahu, ketika aku demikian pasti ada suatu hal yang menggangguku atau setidaknya aku ingin menarik perhatiannya, aku ingin dia menyentuhku dengan daunnya yang sungguh mmbuatku snang tak terkira,namun q liat malah, dia yg telah bersamaku sejak lama dan harusnya mungkin tahu dan mengerti atau malah tak mau tahu, sedikit demi sedikit dia bosan bosan dan akhirnya lelah juga..…..Sudah jelas pohon dan cacing akan memiliki siklusnya masing-masing, suatu waktu saling berada dalam siklus yang sama, namun ketika waktunya datang, mereka akan di hidup siklus masing-masing takkan mungkin bersatu dalam satu siklus bersamaan hingga akhir, karena itu adalah rahasia pencipta dan telah ditetapkan takdir tanpa ada yang bisa mengubahnya….. Tapi tak mengapa dan tak kan aku sesali karena aku sadar dari awal aku hanyalah cacing kecil yang tidak bisa ditebak, bahkan tubuhku pun hanya dengan kaca mikroskop akan tampak jelas bagian-bagianya,,takkan bisa terlihat klo hanya dilihat dengan mata biasa tanpa dirasakan, lagipula aku tidak meninggalkannya sendiri, batangnya yang sudah kuat dan tinggi sudah bisa menjangkau pohon yang lain, daunnya saling menyapa tanpa bisa kulihat lagi, mereka saling bertukar serbuk, hingga bertaut dalam ke akarnya di dalam tanah, namun itu sudah cukup adil bagiku dan aku juga tidak mau terlalu lama tersesat dalam angan-anganku untuk trus brsmanya, aku melepaskannya karena itu yang diinginkannya namun aku tetap takkan terlalu jauh meninggalkannya, memandangnya dari dasar lobang, menikmati nyanyian merdu dari daun dan rantingnya yang tertiup angin dari kejauhan…heummmm…… Bagaimana Hai burung apakah kau sudah siap untuk memakanku????
Burung : Tidak, aku tidak akan memakanmu, aku tidak mau memakan cacing kecil yang aneh sepertimu, bisa-bisa aku akan bertindak aneh sepertimu karena jawabanmu ini membuatku hilang selera, gairah makanku hilang…Namun aku akan mncoba meneruskan apa yang telah engkau perjuangan bahkan sebelum aku disini, menyebarkan benih dan membantumu menyuburkan tanah serta membiarkan mu hidup agar impian mu untuk melihatnya bertambah kuat dan tidak sendirian lagi di hamparan gersang ini terwujud…Teruslah menggali tuk menyuburkan sekitarnya hingga kau lelah, tak mampu lagi dan kau akhirnya menjadi jasad di lobang yang gelap tersebut …

Sabtu, 14 Agustus 2010

14 Maret 2010 - 14 Agustus 2010

0

Waduuuh ga trasa nich dah 5 bln gw ga ngeblog…sbnrny dah lma pngen nulis lg cma krna sikon ny ga mmungkinkan,,jdilah hrus trtunda 5 bln bru bsa nulis lg..pdhl dah bnyk yg terjadi slma 5 bln iniii..heummm kejadian yg hrusny gw tuangkan dlm bntuk tulisan biar kelak mnjdi momen yg bakal sllu gw ingat ehh mala brlalu n trlupakan bg2 saja scra gw bkn pengingat yg bagus heummm ckckck..Yupz biar cpet lngsung aj ni hri ni gw tuangin sdkit *Sisany menyusul :P * semua momen dr sisa-sisa ingatan gw slama 5 bln terakhir..Just cekidot :p….

21 Tahun…

0

Gw bersyukur bgt msh d beri nikmat umur dan nikmat kesehatan oleh Allah SWT…Sudah 21 Thn gw ad d planet bumi inii…Seandainya bsa gw hanya ingin membahagiakan kedua orang tua gw..trus memberikan mrka kbhagian kpd mrka hingga akhir hari tua mereka Amin… Dan juga Smga gw mnjdi org yg berguna bagi keluarga2 gw n jg org 2 terdekat gw serta Negara gw.. Semoga Doa ataupun impian gw ini terkabul Amin…Dan smga berkah Ramadhan membawa keberkahan d umur gw ini seperti yg tman gw blang ke gw Amin….:)

Marhaban Y Ramadhan ^_^

0

Yeahh…Akhrny Ramadhan dtng lg, bersukur bgt msh d beri ksempatan tuk mnjlani Ramadhan thn inii…Smga aj d Ramadhan thn ini membawa keberkahan bagi qt smw n bsa mmbwat gw mnjd sosok yg lebih baik lg Amin...Marhaban Y Ramadhan….

Jumat, 13 Agustus 2010

KP

0

Heumm sbnrny bnyk yg pngen gw crtain mslh KP ini, mulai dr proses atw prosedur mw KP ny yg ribet, cri kosan di Jkt, dr t4 yg nyaman mpe t4 yg bner2..bner..bner2 ga nyaman, dr ngejalani KP ny mpe mslah Kamar mandi t4 Kp gw yg bikin gw betah bgt ksn truus #sumpah g tw napa gw mrsa norak bgt klo ngbahas yg atuu inii#, nyampe2 tmen gw si raja ngatain gw..Terlalu bnyk yg hrusny dlu gw crtain satu persatu smw crta tntang KP n crta tntng sgla kenorakan gw,,ga mala jd kyk skrg gw jd bngung hrus mlai drmn…Gw trlebih dhulu hrus mngumpulkan sisa2 memori gw yg ad d awang2 tuk d crtakan *Jiahhh… So mpe saat tuu tba gw hrus bekerja ekstra keras mengumpulkan segenap tenaga, kekuatan, jiwa n pikiran tuk mengumpulkan sisa2 memori tersebut….*Wedeeew…So…Tnggu tgl releaseny ahahahah